Minggu, 30 Januari 2022. Dalam kehidupan sehari-hari implementasinya di masyarakat disebut dengan gotong-royong, sebuah budaya warisan dari leluhur yang mungkin sekarang agak sulit ditemukan dijaman yang serba uang dan serba online.
Dengan adanya gotong royong, seberat apapun sebuah pekerjaan akan menjadi setidaknya lebih ringan dan cepat terselesaikan, karena beban dibagi oleh para partisipan. Namun Saat ini budaya gotong-royong dalam masyarakat sudah mulai hilang karena tergerus oleh Zaman dan rasa individualisme yang tinggi, dan Alasan utamanya adalah karena kesibukan. Salah satu contoh adalah jika ada kerja bakti dalam lingkungan RT atau kebersihan kampung, sebagian lebih suka iuran uang daripada ikut keluar keringat untuk kerja bakti apalagi bagi orang yang sibuk dengan Bisnis dan pekerjaan masing masing.
Padahal inti dari kerja bakti gotong-royong adalah bagaimana kita memupuk rasa sosial dalam lingkungan kampung, sehingga terlihat sayuk rukun dan rasa kebersamaanya, yang bertujuan adanya saling interaksi dengan warga masyarakat yang lain.
Seperti halnya di kampung kami, Untuk mempersiapkan Lahan yang nantinya akan di jadikan sebagai lokasi tempat pembangunan Rabat Beton, aparatur kampung, masyarakat bersama Mahasiswa IAIN Metro yang kebetulan sedang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kampung Sri Kencono bergotong royong menimbun, dan membuat parit, serta membersihkan sampah disekitarnya.
Dalam kesempatan ini tentunya Mahasiswa KPM IAIN Metro dangat bersemangat. Selain dari program kuliah, masyarakat juga peduli akan lingkungan, pembangunan, serta aparat mempunyai program-program kerja yang tentu nya dapat saling bertukar fikiran, dan dalam kesempatan ini juga KPM lebih dekat, bercengkraman dengan masyarakat. Ujar ketua tim KPM IAIN Metro.
Sumber : tim admin web
Penulis : Slamura
Tri lestari
19 September 2022 15:42:24
Sukses dan jaya selalu kampung sri kencono...